Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Bagaimana Rasanya?

Gambar
26 Desember 2012 Sekian hari aku di rumah, baru kali ini aku bangun pagi dan tidak pergi tidur lagi. Hari ini aku merasa jinak. Entah karena aku butuh izin untuk pergi besok atau aku memang ‘hidup’ dengan sendirinya. Ibu sudah pergi dari tadi, waktu aku baru saja bangun beliau menitip padaku untuk membeli sarapan orang-orang rumah. Lantas aku langsung beranjak dari tempat tidur, membenahi diri, dah langsung pergi membeli sarapan. Ah, tiba-tiba saja di tengah sarapan aku teringat dengan anime yang kulihat kemarin : Ano Hana.. sekaligus kematian. Apa yang dirasakan seseorang saat orang yang disayanginya meninggal? Apa yang dirasakan seseorang jika orang yang dibencinya meninggal? Apa yang dirasakan seseorang saat orang yang membuatnya merasa iri meninggal? Apa yang dirasakan seseorang saat sahabatnya meninggal? Apa yang dirasakan orang tua saat anaknya meninggal? Apa yang dirasakan oleh orang yang meninggal itu sendiri? Adakah seseorang y

Nasihat dari Wanita Tuaku

Gambar
Nenek atau Wanita Tuaku. Orang yang bisa mengajariku sesuatu yang tidak bisa diajarkan oleh orang lain. Tentunya beliau punya pengalaman yang lebih dibandingkan aku, kakak perempuanku, atau ibuku. Setelah bercakap cukup lama di ruangan rumah sakit tempat aku dirawat, beliau berkata, "Pas kangen Akung, aku ngipi dikeloni Akung." Sejenak aku tersenyum kepadanya, tapi justru air mata yang keluar dari sudut-sudut mata beliau. Ya, kakekku telah meninggal beberapa tahun yang lalu. Lalu hening. Air mataku menyusul air mata beliau, namun karena aku tak ingin beliau melihatku menangis, aku menutupi mukaku dengan ponsel yang daritadi aku genggam, bagian lainnya aku tutup dengan poniku yang panjang. Lalu perlahan aku menyeka kedua mataku sembunyi-sembunyi. Barangkali aktingku buruk, karena hal yang paling sulit aku sembunyikan adalah air mata. Nenek mengajariku tentang pentingnya mengalah dalam kehidupan, apalagi dalam rumah tangga. Kata nenek, rumah tangga itu seperti gunu