Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

Three Day Accident (From My Point Of View)

16 Januari 2013 Hari ini apakah ada yang spesial? Tentunya. Saat masuk sekolah, gue nggak punya bayangan apa-apa sama ultah ke-17 gue. Tapi, gue cukup seneng karena ayah dan ibu gue kirim message pagi-pagi buat ngasih ucapan selamat dan doa-doa mereka. Sesampainya di kelas, gue juga dikasih birthday wishes sama temen-temen gue. Yaaa, awal yang baik walau nggak terlalu signifikan buat gue.  Sepulang sekolah gue mampir ke kantin, di sana gue sama temen-temen gue dibikin ngakak sama video-videonya Bayu Skak yang lagi booming di antara kami. Haha, bahagia banget bisa ketawa lepas. Sehabis itu, gue sama temen-temen pergi ke sanggar buat ngobrolin sesuatu. Gue sempat bersyukur karena ultah gue ini hari Rabu, gue jadi nggak usah takut dikerjain sama anak-anak, hehe. Tapi suatu saat, di halaman depan gudang, tangan gue ditahan sama Vaiz sedangkan Ludhya udah siap sama 2 galon aqua. Gila wey! Seragam gue! Setelah gue merengek-rengek dan minta dilepasin dengan alasan seragam besok

A Fever That You Can Finally Sweat (Accidentally)

Why did I cry? Did you know why? I will be honest at this moment,  1.        I was so stupid. 2.        Because of your kindness! 3.        I was happy. I was so happy ‘til I can’t express it but cry. Your intentions.. to buy me something. It’s enough. I think I don’t need to ask you to buy something, it’s pretty enough to hear your intentions. 4.        I just realized that after a long time. You kept it all while I was doing my foolishness. And now, after all, I just can’t pretend that it might be ‘something’. 5.        You asked me to stop crying. And then.. About that unfinished statement.. “Kau berdosa!” “Mengapa?” “Kau berdosa bila tidak...” Oh, God.. It was a pure accident! I mean, I didn’t mean to say that. ‘Cause from the first time, I said to myself that I won’t confess until he really move from his place. Came from my mouth accidentally. What should I do now? I even don’t know his feeling now. After all this time that I always ignore him, stuck

The Unfail Fail Holiday

Hai, kawan.    J adi, aku mau cerita liburanku yang gagal, tapi juga nggak gagal. Bingung? Sama :p. As you know, seharusnya aku liburan ke Jember, tapi gara-gara rencana nggak mateng, H-2 aku mengganti destinasi, lagipula tiket kereta api ke Banyuwangi udah habis. Sebenernya aku nggak tau, kenapa kita harus beli tiket Banyuwangi, sedangkan destinasinya Jember! Tapi, baru-baru ini aku tahu, ternyata Stasiun Jember Cuma melayani kereta dari Banyuwangi dan sekitar Jember. Ooh.. banting setir ke Gunung Kelud! H-2, H-1 lewat. Everything seemed fine, BUT HIM! Pagi-pagi salah satu temen nelpon, kalo kita kayaknya nggak bisa ke Kelud, soalnya yang empunya rumah tumpangan pergi ke Pacitan.. Kacau, kacau. Mau dibawa ke mana liburan kita! (0A0W). Alright then, daripada pulang lagi dan malah nggak boleh berangkat besoknya, akhirnya aku sama Dinda mutusin buat pergi ke Jogja. Dari awal nih ya, sebenernya aku nggak mau ke Jogja, pasalnya setahun ini aku udah ke sana 6 kali (7