Catatan Perjalanan: Stone Garden Geopark, Padalarang

Hello, Fellas. Kali ini saya akan menuliskan pengalaman saya selama berlibur, kali ini di Stone Garden Geopark, Padalarang. Sebenarnya saya agak ragu untuk memulai menulis sejenis catatan perjalanan seperti ini, tapi apa salahnya juga ya? Hehehe. Yuk, mari disimak.

Stone Garden atau yang bisa juga disebut Taman Batu adalah salah satu tempat wisata yang ada di Kabupaten Bandung Barat, tepatnya di Padalarang. Dari namanya kita sudah tahu, bahwa Stone Garden merupakan tempat wisata alam di mana tempat tersebut dipenuhi oleh batu. Jadi kita jauh-jauh ke sana cuma mau lihat batu? Tidak, tidak semembosankan itu. Kebetulan, Stone Garden sendiri terletak di dataran tinggi, di area Gunung Masigit. Dari Stone Garden, kita bisa Sight Seeing, dan di sini kita juga bisa mengambil foto-foto yang menarik. Dan menariknya, dulunya area Stone Garden dan Goa Pawon adalah lautan dangkal, itulah kenapa struktur batu di Stone Garden dan Goa Pawon ini beda dengan struktur batu-batu yang lain (jangan tanya, soal struktur batu, karena sayapun tidak paham).

Saya berangkat dari Dago sekitar jam 9.00 WIB, sehabis CFD-an langsung pergi ke Padalarang, nggak butuh waktu lama untuk sampai di Padalarang. Sesampainya di tempat, saya sempat bingung, saya pikir Stone Garden itu tempatnya tepat di mulut jalan, eh ternyata kita harus masuk dulu ke jalan makadam, mungkin ada sekitar seratus meter atau lebih. Dari parkiran, kita masih harus berjalan dulu untuk sampai di lokasinya. Sebelum masuk lokasi, ada loket sederhana yang mengharuskan kita untuk menulis di buku pengunjung, biaya untuk masuk ke Stone Garden bisa dibilang murah. Cocok untuk para traveler nekat dan backpacker, hahaha. Nah, sebelum kita bener-bener masuk ke areanya, kita bakal disuguhin ini :
Ini sebenernya gaya apa saya juga nggak ngerti.
Nah, setelah jalan sedikit, kita nanti akan sudah bisa melihat pemandangan Stone Garden ini, di Stone Garden juga sudah banyak disediakan gubuk untuk istirahat dan berteduh kok, jadi jangan khawatir kulit jadi gosong karena kepanasan. Tapi memangnya Bandung bisa sepanas di Solo ya? Kayaknya enggak. Hehehe.
Ini baru di awal dan sebagian kecil dari Stone Garden.
Sebenernya jika kita berangkat waktu masih sepi, bakal tambah asik lagi, belum banyak orang sehingga hasil foto kita lebih memuaskan.
Taken by Kakanda.
Selain sebagai tempat wisata, Stone Garden ternyata sudah menjadi langganan para pasangan yang akan menikah untuk menjadi tempat pengambilan foto prewedding.
Itu belakangnya udah jurang..
Photo taken by : Nicholas & Agin.
Diantara dua batu raksasa.
Ya, setidaknya itulah review dari saya. Sebenernya mungkin pemandangannya lebih bagus dari ini, tapi karena saat itu turis yang datang lumayan banyak, saya tidak memotret jantung nya si Stone Garden ini. Tapi overall wisata ini recommended untuk kalian. Jangan lupa dimasukkan ke Travel List kalian ya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ENZIM | TANYA DAN JAWAB

Culinary Review: The Solchic Solo, Chicken Package Easy Wings

Contoh Resensi Antologi Cerpen (Buku Fiksi)